"Tara,apa maksudnya?Kau menyukaiku..?" Tanya Ardi.
Tentu saja Tara bingung. Dia tidak menyukai Ardi. Justru sebaliknya.
"Jangan bercanda,bodoh" Tara menjawab "mana mungkin aku menyukai dirimu, si pembuat onar!!"
"Kau jangan berbohong" Kata Ardi "Aku menemukan buku diary mu."
Tara tidak percaya karena sampul depannya berbeda dengan diary miliknya. Tapi Tara masih penasaran "Sini, aku lihat..."
Tiba-tiba Tara kaget. Tulisan yang berada di buku itu sama persis dengan tulisan Tara. Ada apa ini? Tara bergumam
"Aneh,kenapa tulisan yang ada di buku ini sama persis dengan tulisanku?"
"Kau jangan berbohong, Tara" Kata Ardi
"Tidak,aku tidak menulis tentang ini!!bahkan ini bukan buku diary ku!!!"
"Kau tidak bisa berbohong lagi,Tara" Kata Ardi.
Tiba-tiba Sheila,kakak Tara datang dengan wajah penuh kemenangan.
"Ada masalah apa ini?" Sheila bertanya
"Tara menyukaiku..." Jawab Ardi
"Tidak,kau bohong !!" Kata Tara
"Kau baru tahu rupanya" Kata Sheila . "Tara hampir memujamu dan di kamarnya banyak sekali fotomu"
Seketika keduanya kaget.
"Tidak,Sheila!! Aku benci dia!!Aku tidak menyukai dia!!" jawab Tara
"Jangan berbohong, adik perempuan ku.."
"JADI BEGITU???MANA MUNGKIN AKU AKAN MENERIMA KAMU, TARA !!" dengan gusar Ardi membalas semua pertengkaran itu "MANA MUNGKIN AKU MENYUKAI 'SI NAMA KUNO' TARANDINI !!"
Tara kaget. Kenapa bisa seperti ini? Tara tidak menyukai Ardi dan sekarang Ardi menyangka kalau Tara menyukainya? Tara tahu, pasti ini ulah Sheila!!! Dia pasti menyuruh juru tulis keluarga untuk menulis hal yang tidak-tidak ??? Dan Sheila berkata kalau di kamar Tara banyak sekali Foto Ardi . Ya, pasti Sheila!!
"Kau,kampungan...mana mungkin aku menyukaimu???
Ardi marah, lalu tak sungkan Ardi memukul Tara. Sakit,batin Tara.
"JANGAN PIKIR KALAU AKU MENYUKAI KAU, KUNO!!! SEKALI LAGI JANGAN HARAP KALAU KAU AKAN MENJADI KEKASIHKU!!!ENYAH KAU DARI HIDUPKU,BODOH!!!" dengan marah Ardi juga memukul Tara dengan penggaris siapa-entah dimana. Tiba-tiba Tara hampir pingsan. Dia tidak bisa bernafas. "Mungkin aku akan mati disini" Batin Tara.
Lalu Tara berjalan menuju poliklinik untuk mencari bantuan. Untungnya Tara bertemu dengan Andika
"Tara!!!Ada apa yang telah terjadi oleh dirimu??" Dengan panik Andika menuju Kantin yang sudah sepi . Ingin menolong Tara.
"Aku...sebaiknya tanya saja pada Saudara mu" Tara menjawab.
"Jangan bilang padaku kalau kamu berkelahi dengan dia" kata Andika "Ini bukan sifatmu sejak kita bertemu di kampus ini"
"Tidak,aku tidak berkelahi dengan Ardi" kata Tara "Aku...aku difitnah"
"Difitnah kenapa??Dengan siapa??" Tanya Andika
"Aku...aku difitnah oleh Sheila,kakak perempuanku" Jawab Tara "Sheila bilang kalau aku menyukai Ardi dan itu bohong !!!"
"Emm..." Andika bergumam "Aku akan mencari obat untukmu di sekitar sini. Kalau kamu bertemu Ardi, hubungi aku..."
"Ba...baiklah" Tara setuju.
Dengan cepat Andika berlari ke Toko Obat. Karena lokasinya yang jauh, Andika ternyata berlari sepanjang 500 m dalam waktu 30 menit.
"Maaf kalau aku agak lama" kata Andika. "Sini,aku obati. Mana yang sakit? Di bagian punggung?oh, baiklah."
Dalam hati Tara sangat bersyukur mempunyai teman seperti Andika. Dia keren,baik dan cerdas.Dia juga tidak pernah marah pada siapapun. Dia mempunyai hati yang tulus. Tidak salah kalau Tara menyukai Andika
"Andika,terima kasih banyak..." Tara berterima kasih
dengan wajah tersenyum Andika menjawab "Sama-sama"
Karena hari itu sudah sore, mereka tersenyum.
"Andika,kau orang baik..." Batin Tara. Kejadian itu akan Tara ingat. Selamanya.
Minggu, 22 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar
Ayo,mana responmu ??